Permainan Bola Tangan: Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, Peraturan

A. Sejarah Permainan Bola Tangan
1. Masa Yunani Kuno 
Olahraga bola tangan merupakan salah satu olahraga yang sampai saat ini dapat ditelusuri kebenaran sejarahnya dan telah berusia sangat tua. Sebuah fakta yang meyakinkan telah menunjukkan bahwa seorang laki-laki akan senantiasa lebih mahir menggunakan tangan dari pada kakinya, sebagaimana telah diklaim oleh sejarawan olahraga terkenal, bahwa ia memainkan bola tangan jauh lebih awal dari pada sepakbola. (IHF info, 2005). 
Permainan bola tangan yang dimainkan pada masa Yunani kuno merupakan sebuah isyarat terciptanya olahraga bola tangan modern. Dimana bentuk permainan dan peraturannya masih sangat berbeda. Permainan “Urania” yang dimainkan oleh orang-orang Yunani kuno (yang digambarkan oleh Homer dalam Odyssey) dan “Harpaston” yang dimainkan oleh orang-orang Romawi (yang digambarkan oleh seorang dokter Romawi yang bernama Claudius Galenus tahun 130 sampai 200 masehi), sebagaimana dalam “Fangballspiel” atau permainan “tangkap bola” yang diperkenalkan dalam sebuah lagu oleh seorang penulis puisi Jerman bernama Walther von der Vogelweide (1170-1230), dimana semua keterangan tersebut merupakan tanda-tanda pasti yang bisa digambarkan sebagai bentuk kuno dari permainan bola tangan.. Di Perancis, seorang yang bernama Rabelais (1494-1533) menggambarkan bentuk permainan bola tangan dengan: “mereka bermain bola menggunakan telapak tangan mereka”. Lebih jauh lagi, tahun 1793 masyarakat Inuit yang hidup di dataran hijau menggambarkan dan membuat ilustrasi permainan bola dengan menggunakan tangan. Meanwhile, pada tahun 1848 seorang administrasi olahraga Denmark memberikan izin untuk “permainan bolatangan” agar dimainkan di sekolah lanjutan di Ortup Denmark dan mendorong untuk segera menyertakan aturan dalam permainan bola tangan.

2. Perintis Bolatangan 
Lapangan Bola tangan yang lebih modern pertama kali dimainkan pada akhir abad 19. Sebagai contoh, sebuah permainan bola tangan pernah dimainkan di kota Danish di bagian Nyborg, Denmark pada tahun 1897. Kebangkitan permainan bola tangan lapangan sesungguhnya muncul dari tiga negara Denmark, Jerman, dan Swedia. Namun pendiri bola tangan lapangan justru berasal dari pakar pendidikan jasmani Jerman yang memisahkan bola tangan lapangan pada pergantian abad yang berdasar pada dua bentuk permainan, “Raffball” (bola tangkap) dan “Königsbergerball” (Konrad Kroch, 1846-1911). Di Swedia, G. Wallström juga memperkenalkan permainan bola tangan di negaranya pada tahun 1910. Tahun 1912 Seorang berkebangsaan Jerman, Hirschmann yang merupakan sekretaris umum dari Persatuan Sepakbola Internasional mencoba menyebarkan permainan bolatangan lapangan. Pada tahun 1917, Max Heiser mengembangkan peraturan bolatangan untuk pertama kalinya. Tahun 1919 seorang guru olahraga di Berlin, Karl Scelenz memperkenalkan bentuk permainan bolatangan di lapangan besar (outdoor) di beberapa negara Eropa. Kemudian ia mengembangkan peraturan bolatangan dan sekarang dikenal sebagai salah seorang pendiri bolatangan lapangan. Pada tahun 1926 dalam sebuah pertemuan di kota Hague, Kongres Federasi Atletik Amatir Internasional, mengusulkan kepada peserta kongres untuk menyusun peraturan internasional dari bolatangan lapangan.

3. Pelopor Federasi Bolatangan Internasional 
Pada tahun 1928 International Amateur Handball Federation (IAHF) telah dideklarasikan bertepatan dengan Olimpiade Amsterdam dengan ketua Avery Brundage dari USA. Setelah tahun 1936 negara anggota IAHF menjadi 23 negara dan dilanjutkan dengan sebuah kompetisi yang disebut dengan “Berlin Olympic Games” di kota Berlin, Jerman. Tahun 1938 untuk pertama kali diselenggarakan Kejuaraan Dunia Bolatangan juga di Jerman. Akhirnya pada tahun 1946 atas usulan dan undangan Denmark dan Swedia, delapan negara memprakarsai Federasi Bolatangan Internasional (IHF). Delapan negara tersebut adalah; Denmark, Finlandia, Perancis, Belanda, Norwegia, Polandia, Swedia, dan Swiss. Sampai dengan tahun 2003, IHF memiliki jumlah peserta 150 negara dengan 80.000 klub dan 19 juta atlit putra maupun putri. D. Sejarah Bolatangan dalam Olimpiade Pada bab ini juga dijelaskan tentang penyelenggaraan bolatangan dalam Olimpiade. Dimulai di Berlin Jerman tahun 1938 sampai terakhir di Athena Yunani tahun 2004. Berikut catatan penting tentang pelaksanaan olimpiade dari periode ke periode:

B. Pengertian Bola Tangan
Bola tangan adalah salah satu olahraga dalam permainan bola besar yang cara bermainnya mengoper bola dengan tangan ke sesama anggota tim dengan tujuan memasukkan ke gawang lawan. Bola tangan dimainkan dua tim yang berisi tujuh orang dalam satu kelompok. Enam orang itu adalah pemain yang bergerak bebas di lapangan dan sisanya bertindak sebagai kiper. Lapangan bola tangan berukuran panjang 40 meter dan lebar 20 meter. Sementara bola yang digunakan memiliki ukuran berbeda antara tim putra dan putri. Bola untuk tim putra beratnya mencapai 425-475 gram, sedangkan untuk putri 325-400 gram. Diameter bola juga berbeda, tim putra kelilingnya lebih besar, yaitu antara 58-60 cm. Sementara untuk putri, keliling bola yang harus digunakan adalah 54-56 cm.

Pengertian Bola Tangan Menurut Para Ahli
Menurut para ahli pengertian bola tangan adalah :
1. Menurut Haris (1991:12)
Haris mengatakan bahwa permainan bola tangan juga memiliki prinsip-prinsip seperti cabang olah raga pada umumnya. Yang mana prinsip-prinsip tersebut seperti permainan bola tangan merupakan permainan tim, menggunakan tangan untuk memainkannya, serta hasil pertandingan ditentukan dengan banyaknya goal yang terjadi. Olah raga ini dikatakan sebagai bentuk modifikasi/gabungan dari sepak bola dan bola basket.

2. Menurut Mahendra (2000:9)
Permainan bola tangan umumnya melatih kemampuan gerak dasar untuk membentuk kemampuan kecepatan gerak dan kekuatan selain tentunya adalah koordinasi dan kolektivitas. Permainan ini memerlukan gerak dasar yang menyerupai permainan bola basket, seperti kemampuan berlari cepat, lari mengubah arah dengan, melompat, melempar dan bergerak ekplosif.

3. Menurut Lutan (1998:67)
Adapun menurut Lutan bola tangan merupakan sebuah permainan dengan irama yang cepat dengan melibatkan dua tim yang mana masing – masing tim terdiri dari tujuh orang dengan berbagai tugas, seperti mengoper, melempar, menangkap, dan mendribel sebuah bola kecil menggunakan tangan mereka sambil berusaha menciptakan gol ke gawang tim lawan. Tim dengan gol terbanyak dinyatakan sebagai pemenang. Permainan ini terdiri dari dua babak dengan masing -masing babak sepanjang 30 menit yang dipotong dengan sepuluh menit istirahat.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Tangan

1. Teknik Dasar Passing (melempar bola) 
Terdapat lebih dari sepuluh jenis lemparan dalam permainan bolatangan. Dimana setiap jenis memiliki karakteristik dan kelebihan yang unik. Namun hanya ada tujuh jenis lemparan yang paling sering digunakan dalam permainan bolatangan. 

a. Lemparan Atas setinggi Bahu 
Jenis lemparan ini paling sering digunakan dalam permainan dan mendukung permainan.
Teknik Lemparan Atas setinggi Bahu:
Gb 1. Teknik Lemparan Atas setinggi Bahu
  • Bola dipegang sampai di atas bahu dan dibawa ke arah belakang kepala 
  • Posisi siku yang memengang bola dibengkokan dengan posisi lengan condong sedikit ke sisi 
  • Bagian atas badan tegak kepala diangkat sedikit dan mata memandang ke sasaran 
  • Pemain mengambil langkah ke depan menggunakan kaki yang berlawanan dengan tangan kemudian memindahkan berat badan dan kaki belakang ke kaki depan 
  • Saat pemindahan berta badan, lengan membuat ayunan dengan kuat. Pergelangan tangan dilepaskan ke bawah diikuti dengan jari-jari saat melepaskan bola. Jari telunjuk mengarah ke sasaran di akhir gerakan 
  • Lutut dibengkokkan sedikit. Setelah bola lepas lutut di angkat mengikuti berat badan ke depan 

b. Lemparan Sisi 
Lemparan sisi adalah lemparan kedua yang sering digunakan dalam permainan. Lemparan ini menggunakan sebelah tangan untuk lemparan jarak dekat yang tidak memerlukan tenaga dari bahu yang banyak. 
Teknik Lemparan sisi: 
  • Lemparan ini dilakukan ke arah sisi lengan 
  • Pemain pada posisi ‘triple-threat’ dan tangan menghadap ke sasaran 
  • Sesaat setelah bola lepas, pemain meluruskan lengan dan mengayunkan ke sasaran 
  • Saat lengan lurus, pergelangan tangan melecut diikuti dengan jari-jari tangan 
  • Lengan lurus ke arah sasaran 
c. Lemparan Lompat 
Lemparan lompat ini hampir sama dengan lemparan atas tetapi perbedaannya pemain melakukan lemparan dengan lompatan. 
Teknik Lemparan Lompat: 
  • Bola dipegang melewati bahu dan dibawa ke belakang kepala 
  • Siku yang memegang bola dibengkokkan dengan kedudukan lengan condong sedikit ke samping 
  • Pemain melompat menggunakan kaki yang berlawanan dengan tangan yang memegang bola dengan segera merubah pemindahan berat badan dari kaki belakang ke kaki depan 
  • Saat pemindahan berat badan, siku di lepaskan ke depan dengan lengan membuat ayunan yang kuat. Pergelangan dilecutkan ke bawah diikuti dengan jari-jari tangan saat bola lepas. Jari mengarah ke sasaran di akhir gerakan 
d. Lemparan Bawah 
Lemparan ini menggunakan satu tangan untuk lemparan jarak dekat yang tidak memerlukan tenaga dari bahu yang banyak. 
Teknik Lemparan: 
  • Pemain dalam posisi ‘triple-threat 
  • Bola dipegang melewati bahu dan dibawa ke belakang kepala 
  • Siku yang memegang bola dibengkokkan dengan kedudukan lengan condong sedikit ke sisi 
  • Bagian atas badan dicondongkan sedikit ke depan kepala mengarah ke depan dan mata memandang ke sasaran 
e. Lemparan Bawah Dua Tangan 
Lemparan ini tidak biasa digunakan dalam permainan namun tetap merupakan salah satu teknik lemparan dalam bolatangan. 
Teknik Lemparan Bawah Dua Tangan: 
Gb 2. Teknik Lemparan Bawah Dua Tangan
  • Pemain memegang bola di bagian bawah depan pinggang
  • Pada saat kaki kiri melangkah ke depan, dua tangan yang meemgang bola melepas bola dengan arah dari bagian bawah depan pinggang menuju kaki depan 
  • Arah bola lepas ringan dan dilepaskan dengan dua tangan dari bawah
  • Teknik lemparan ini biasa digunakan untuk passing jarak dekat 
f. Lemparan Tolak 
Lemparan ini menggunakan sebelah tangan untuk jarak dekat yang tidak memerlukan pergerakan bahu yang banyak. 
Teknik Lemparan Tolak: 
  • Posisi pemain ‘triple-threat’ 
  • Pergerakan lengan dan bahu ke depan 
  • Pergelangan tangan ditolakkan ke bawah diikuti dengan jari-jari saat melepas bola
  • Ikuti lengan ke arah sasaran setelah melepaskan bola 
g. Lemparan Backhand 
Lemparan ini merupakan lemparan dengan tingkat koordinasi yang komplek. Lemparan ini lebih banyak digunakan sebagai teknik penyerangan. 
Teknik Lemparan Backhand: 
  • Posisi kaki kiri di depan bola dipegang dengan tangan kanan 
  • Sesaat setelah kaki kiri ada di depan tangan kanan melepaskan bola melewati belakang pinggang 
  • Arah lemparan ialah dengan melingkarkan lengan kanan kearah samping kanan pinggang dan melepaskan bola tepat di belakang pinggang
2. Teknik Dasar Catching (menangkap bola) 
a. Posisi badan 
  • Lebar kaki selebar bahu 
  • Bahu menghadap ke arah pergerakan bola 
  • kepala dan mata menghadap bola 
  • bagian atas pinggang condong seikit ke arah bola 
  • telapak tangan memegang seluruh permukaan bola 
  • siku dibengkokkan sedikit mengikuti arah datangnya bola 
b. Posisi Tangan 
Gb. 3 Posisi Tangan Saat Menangkap Bola
  • Bila menerima bola setinggi dada, posisi telapak tangan membentuk segitiga dengan ibu jari dan jari telunjuk hampir bersentuhan antara kanan dan kiri. 
  • Bila menerima bola setinggi lutut, posisi jari-jari tangan menghadap ke depan dengan kedua jari kelingking saling bersentuhan 
Teknik Menyerap Momentum Bola 
Gb. 4 Teknik Menyerap Momentum Bola
  • Arah mata pada datangnya bola 
  • Sesaat setelah bola diterima ikuti kearah datangnya bola dengan jari rileks 
  • Bengkokkan siku dan bawa tangan ke arah dada
3. Teknik Dasar Dribling/ menggiring bola 
Menggiring bola merupakan suatu pergerakan memantul bola ke tanah secara kontinyu dengan menggunakan sebelah tangan atau bertukar tangan tanpa memegang bola. 

Teknik drible digunakan dalam 3 situasi: 
  • Bergerak bebas bila tidak ada penjagaan lawan 
  • Satu lawan satu 
  • Pemain lawan tidak dapat membuat halangan setelah menerima bola 
Teknik drible: 
Gb. 5 Teknik drible
  • Lutut dibengkokkan lebih kurang 120 derajat dengan posisi badan seimbang 
  • Jari selalu terbuka saat melepas atau menerima bola 
  • Melakukan pantulan dengan jari bukan dengan telapak tangan 
  • Memantulkan bola ke tanah dengan sumbu gerakan pada pergelangan tangan 
  • Badan sedikit condong ke depan 
  • Pandangan pada sasaran pantulan bukan pada bola
  • Tinggi pantulan sejajar dengan jarak antara pinggang dan lutut 
  • Untuk membuat hadangan, badan pemain hendaklah senantiasa berhadapan dengan pihak lawan 
4. Teknik Menghadang (blocking) 
Teknik menghadang (blocking) merupakan kemahiran seorang pemain dalam mengawal pergerakan pemain lawan saat menyerang atau akan membuat gol. Tujuan dari teknik menghadang ialah untuk mengahalangi pihak lawan saat melakukan serangan yang mungkin dilakukan hingga memungkinkan terjadinya gol.
Teknik Menghadang (blocking): 
Gb 6. Teknik Menghadang (blocking)
  • kaki buka selebar bahu 
  • lutut dibengkokkan sedikit untuk mendapatkan kestabilan badan 
  • tangan diangkat untuk menghadang pihak lawan 
  • luruskan badan dan kepala  
D. Peraturan Permainan Bola Tangan 

1. Lapangan Permainan Bola Tangan
Lapangan bola tangan memiliki ukuran yaitu, panjang 40 meter dan lebar 20 meter.
Gb 7. Lapangan Permainan Bola Tangan
2. Ukuran Bola 
Adapun ukuran bola tangan terdapat beberapa macam, untuk putra berusia 16 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan yaitu memiliki berat 425-475 gram. Lalu untuk putri berusia 14 tahun ke atas, berat bola yang dianjurkan yaitu memiliki berat 325 -375 gram. Sedangkan untuk putra dan putri dibawah 16 dan 14 tahun, berat bola yang dianjurkan yaitu memiliki berat 290-330 gram.
Gb. 8 Bola Tangan

3. Lama Permainan Bola Tangan / Handball

Dalam Permainan Hand Balll / Bola Tangan ini memiliki waktu yang berbeda antara Pemain Putra dan Pemain Putri yaitu : 

  • Lama Permainan Putra yaitu 2 x 35 menit, dengan lama istirahat selama 10 menit
  • Lama Permainan Putri Yaitu 2 x 30 menit, dengan lama Istirahat selama 10 menit.

4. Kiper / Penjaga Gawang Handball / Bola Tangan

Pada intinya peraturan untuk kiper Hand Ball hampir sama dengan peraturan pada permainan Sepakbola dan perminan Futsal yaitu :

  • Kiper hanya boleh membawa lari / Menangkap bola di dalam area Kiper.
  • Kiper boleh keluar dari area Kiper akan tetapi kehilangan Haknya sebagai Kiper (Apabila menangkap bola diluar area Kiper maka dinyatakan sebagai Pelanggaran).
  • Kiper boleh menahan Bola dengan seluruh anggota Badan.
  • Kiper boleh menendang bola sebelum disentuh.

5. Daerah Kiper.

  • Daerah Kiper hanya untuk Kiper dan pemain lain tidak boleh memasuki daerah kiper.
  • Pemain Penyerang boleh menembak sambil melayang di atas daerah kiper akan tetapi bola harus sudah dilepas sebelum kaki mendarat.
  • Bola yang ada didaerah kiper menjadi kekuasaan Kiper.

6. Pelanggaran Pada Permainan Handball / Bola Tangan

Dalam Peraturan Hand Ball / Bola tangan terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan karena apabila salah dalam teknik bermain maka akan dianggap sebagai pelanggaran, peraturan - peraturan tesebut diantaranya :

  • Pemain tidak diperbolehkan membawa bola lebih dari tiga (3) langkah 
  • Pemain tidak diperbolehkan memegang bola selama 3 detik.
  • Melempar bola keatas kemudian ditangkap kembali sebelum bola mengenai pemain lain.
  • Menyentuh bola dengan tungkai Bawah
  • Dengan sengaja melempar bola kepada lawan
  • Memasuki daerah Kiper
  • Memukul, Menarik, mendorong dan menjatuhkan lawan maka dianggap sebagai pelanggaran.
  • Segala tindakan yang menurut wasit merugikan lawan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Permainan Bola Tangan: Sejarah, Pengertian, Teknik, Lapangan, Peraturan"

Post a Comment