Permainan Congklak
A. Permainan Congklak
Congklak adalah salah satu permainan tertua di dunia, yang juga perupakan permainan tradisional asli Indonesia yuang telah dimainkan oleh nenek moyang kita pada jaman dahulu kala. Congklak dimainkan pada papan dengan lekukan melingkar di kedua sisi dan lekukan di rumah masing-masing ujung papan. Permainan ini dimainkan dengan 98 tanda-tanda kecil seperti kerang atau manik-manik, yang dibagi secara merata antara semua lekukan. Congklak dan istilah ini juga dikenal di beberapa daerah Sumatera dengan kebudayaan Melayu. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congkak, dakon, dhakon atau dhakonan. Selain itu di Lampung permainan ini lebih dikenal dengan nama dentuman lamban sedangkan di Sulawesi permainan ini lebih dikenal dengan nama makaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata. Dan dalam bahasa inggris permainan ini disebut mancala.
B. Papan Permainan
Papan dapat terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa.
- Memiliki 16 lubang berbentuk seperti gunung terbalik.
- Masing-masing 7 lubang ada ruas sebelah kanan dan kiri, dan masing-masing satu lubang di depan dan belakang.
- Lubang yang ada didepan dan dibelakang tersebut bentuknya berbeda yaitu lebih besar, dan itu disebut juga gunung dalam permainan congklak tersebut.
- Pada lubang sisi kanan dan kiri berisi 7 buah biji atau sejenisnya masing-masing lubangnya.
Gambar 3.1 Papan congklak
C. Perlengkapan
- Meja
- Kursi
- Alat tulis
- Formulir Pendaftaran
D. Pemain
- Pemain terdiri dari dua pemain saling berlawanan.
- Pertandingan hanya untuk antar individu bukan untuk regu atau tim.
E. Lamanya Permainan
Permainan berlangsung tidak terikat waktu, jika salah satu pemain dari dua pemain tersebut memiliki 3 tiga lubang kosong didaerahnya permainan akan otomatis selesai dan terjadi perhitungan biji di gunung masing-masingnya.
F. Jalannya Permainan
- Permainan dimulai jika juri telah mempersilahkan kepada kedua- pemain untuk mulai.
- Kedua pemain jalan (memulai permainan) secara bersamaan.
- Kedua pemain jalan dengan cara mengambil semua biji yang ada di dalam salahsatu lubang didaerahnya.
- Biji yang telah diambil dijatuhkan atau ditaruh satu persatu ke lubang berikutnya searah jarum jam.
- Jika biji yang terakhir dijatuhkan atau ditaruh dilubang yang ada bijinya maka biji yang ada dilubang tersebut diambil dan berjalan seperti biasa kembali.
- Jika biji yang terakhir dijatuhkan atau ditaruh dilubang yang tidak memiliki biji di lubangnya ada dua persepsi, jika jatuhnya atau ditaruhnya didaerah permainan sendiri maka bisa mengambil biji lawan yang ada diseberang lubang yang terakhir dijatuhkan atau ditaruhnya biji dinamakan menembak dan setelah itu otomatis yang jalan adalah lawan. Dan jika biji terakhir dijatuhkan atau ditaruh di lubang daerah lawan maka otomatis yang jalan selanjutnya lawan.
- Jika biji yang terakhir dijatuhkan atau ditaruh di gunung maka permainan terus jalan dengan mengambil bebas semua biji dilubang daerah permainan sendiri.
- Mati atau permainan dilanjutkan oleh pihak lawan jika biji yang terakhir dijatuhkan atau ditaruh di lubang yang tidak ada biji nya pada sebelum dijatuhkan atau ditaruh biji terakhir.
- Permainan berhenti atau selesai jika terdapat ada tiga buah lubang di daerah salahsatu pemain yang kosong, biji tidak tersisa di lubang daerah permainan sendiri atau pun lawan.
- Ketika akan melakukan jalan, diberikan kesempatan untuk berpikir selama 5 detik.
G. Penentu Pemenang
Pemenang ditentukan biji yang lebih banyak yang ada digunung masing-masing pemain, biji yang lebih banyak akan otomatis menjadi pemenangnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh permainan tradisional yang berkembang di masyarakat.
0 Response to "Permainan Congklak"
Post a Comment